Sudah menjadi rahasia umum jika proses rekrutmen sebuah lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah selalu ada potensi untuk melakukan kecurangan. Salah satunya adalah rekrutmen anggota TNI.

Pensiunan Letjen Bongkar Kecurangan Rekrutmen Anggota TNI: Dari Atas-Bawah Main Semua

Letjen TNI (Purn) Mulyo Aji, aspers Kasad Andika Perkasa pada tahun 2020-2021 membocorkan hal tersebut melalui sebuah video yang diunggah channel Youtube Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Mulyo Aji menyampaikan bahwa pada starlight princess maxwin rentan tahun 2020-2021, dia menerima banyak sekali laporan kecurangan bahkan langsung dari nomor pribadinya. Simak ulasannya sebagai berikut.

Andika Perkasa Beri Nomor Aduan

Ketika Andika Perkasa masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dia membuka diri untuk menerima laporan jika terjadi kecurangan saat rekrutmen anggota TNI. Andika Perkasa langsung memberikan nomor untuk mengadukan permasalahan tersebut agar segera bisa ditangani. Aspers Kasad, Mulyo Aji, bersedia untuk memberikan nomor pribadinya untuk dipakai sebagai kontak aduan.“Kan itu WA nomor saya sendiri dan saya sampaikan pada waktu itu pak Andika sebagai Kasad saya bilang ‘Pak biar nomor saya sendiri, pak. Supaya saya yakin bahwa semua terlayani,’” ujar Mulyo Aji.

Mulyo Aji Terima Ratusan Laporan Perhari

Seakan tidak pernah slot server singapore vip habis laporan yang diterima, Mulyo Aji menerima lebih dari 200 laporan setiap hari. Dia pastikan bahwa semua laporan itu terbalaskan satu persatu. Bahkan, sampai saat ini ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai anggota TNI, dia masih mendapatkan laporan dari masyarakat yang mendapatkan nomornya dari channel Youtube Andika Perkasa. “Jadi yang mengajukan saya sehari itu ada sampai dengan lebih dari 200 WA sehari. Kadang waktu pertama kali itu booming itu, waduh,” ucap Mulyo Aji.

Kesalahan Sistem Rekrutmen

Laporan yang diterima oleh Mulyo Aji tentang kecurangan rekrutmen pada tahun 2020-2021 saat ia menjabat ternyata disebabkan karena sistem yang salah selama bertahun-tahun. “Akhirnya kan dari situ ketahuan bahwa dari sistem yang selama ini kita percaya, tidak sempurna, mbak. Maka harus ada sistem baru ataupun sesuatu yang kita jadikan sebagai fungsi pengawasan,” jelas Mulyo Aji. .

Dari Atas Sampai Bawah Main Semua

Mulyo Aji juga kemudian menyadari bahwa sistem rekrutmen tersebut menyebabkan adanya kecurangan yang terstruktur. Mulai dari tingkat atas sampai tingkat bawah.

Dari laporan itulah kemudian Mulyo Aji bisa menindak semua kecurangan yang dilakukan oleh bawahannya sehingga pada saat ia menjabat, tidak ada satupun yang berani melakukan kecurangan.

“Tadinya kan kita pikir yang main tingkat tinggi, ternyata dari tingkat atas sampai tingkat bawah main semua. Maka dengan adanya mereka lapor kepada saya terus dan saya tindak lanjuti, akhirnya pada zaman itu tidak ada yang berani,” tegas Mulyo Aji.

Publicaciones Similares